Hasdoherta, Yosafat (2022) Paradoks Raja Hizkia (II Raja-raja 20:12-19): Sebuah Refleksi Bagi Kehidupan Kekristenan. Diploma thesis, STT Bethel Indonesia.
![]() |
Text
halaman depan Yosafat Hasdoherta.pdf - Other Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) |
![]() |
Text
bab 1 Yosafat Hasdoherta.pdf - Other Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) |
![]() |
Text
bab 2 Yosafat Hasdoherta.pdf - Other Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) |
![]() |
Text
bab 3 Yosafat Hasdoherta.pdf - Other Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) |
![]() |
Text
bab 4 Yosafat Hasdoherta.pdf - Other Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) |
![]() |
Text
bab 5 Yosafat Hasdoherta.pdf - Other Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) |
![]() |
Text
daftar pustaka Yosafat Hasdoherta.pdf - Other Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) |
![]() |
Text
lampiran Yosafat Hasdoherta.pdf - Other Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (3MB) |
Abstract
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah perihal munculnya paradoks raja Hizkia dalam narasi II Raja-raja 20:12-19. Seorang raja yang pada awal kisahnya diceritakan sebagai raja yang benar namun dalam akhir kisahnya mengalami paradoks yang disebabkan oleh arogansinya. Dan paradoks raja Hizkia yang disebabkan oleh arogansiannya ini menimbulkan dampak yang serius bagi dirinya dan kerajaan Yehuda. Dalam hal ini terdapat perefleksian yang dapat di terapkan pada kehidupan kekristenan masyarakan jemaat gereja. Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan pokok masalahnya ialah untuk mengetahui refleksi bagi kehidupan kekristenan masyarakat jemaat gereja dari kisah raja Hizkia yang mengalamai paradoks. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif naratif yang objeknya merupakan teks narasi, maka harus menemukan makna teks dengan menggunakan analisis naratif. Analisis naratif digunakan demi menemukan unsurunsur narasi, yaitu: tokoh, alur cerita dan konflik, narator, dan sudut pandang, dengan demikian maka akan ditemukan suatu hasil penelitian. Adapun hasil temuan dalam penelitian ini tertuju pada paradoks raja Hizkia yang disebabkan oleh arogansinya. Paradoks raja Hizkia menjadikan ia raja yang baik tetapi jahat. Kedua sisi ini saling bertolak belakang namun berjalan beririnagan di mana ia adalah raja yang baik dalam pemeliharaan TUHAN tetapi juga di sisi lain ia adalah raja yang jahat akibat arogansinya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Paradoks, Arogansi, Raja Hizkia |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
Divisions: | S1 Teologi Kependetaan |
Depositing User: | Unnamed user with email info@sttbi.ac.id |
Date Deposited: | 31 Jan 2023 06:37 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 06:37 |
URI: | http://repository.sttbi.ac.id/id/eprint/148 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |